Motivasiadalah dorongan yang diberikan seseorang terhadap orang lain, dan menyebabkan orang yang diberi motivasi itu menjadi lebih semangat dan giat dalam bekerja serta memiliki rasa antusias untuk mencapai hasil yang maksimal.Secara etimologi kata motivasi berasal dari bahasa Inggris, yaitu "motivation", yang artinya "daya batin" atau "dorongan". Pariwisatamerupakan kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh sementara waktu dari tempat tinggal awal ke daerah tujuan dengan alasan bukan untuk menetap atau mencari nafkah melainkan hanya untuk memenuhi rasa ingin tahu, menghabiskan waktu senggang maupun libur dan dan bisa saja menghabiskan uang yang terlalu banyak. 4). Menurut Kodhyat (1998) Disebutjuga sebagai status and prestige motivation. Motivasi perjalanan seseorang dipengaruhi oleh faktor internal wisatawan itu sendiri dan faktor eksternal. Secara intrinsik, motivasi terbentuk karena adanya kebutuhan dan/atau keinginan manusia itu sendiri, sesuai dengan teori hirarki kebutuhan Maslow. Perjalananwisata adalah salah satu wahana yang berfungsi untuk mengembangkan wawasan pariwisata. Perjalanan wisata adalah wahana yang mempunyai fungsi untuk mendapatkan kebebasan. Perjalanan wisata adalah wahana yang bisa digunakan untuk realisasi diri. Perjalanan wisata adalah sesuatu yang menyenangkan, dan bisa membuat hidup lebih bahagia. 2. . Pada dasarnya seseorang melakukan perjalanan dimotivasi oleh beberapa hal. Dari berbagai motivasi yang mendorong perjalanan, McIntosh 1977 dan Murphy 1985 mengatakan bahwa motivasi dapat dikelompokkan menjadi empat kelompok besar yaitu sebagai berikut 1. Physical or physiological motivation motivasi yang bersifat fisik atau fisiologis, antara lain untuk relaksasi, kesehatan, kenyamanan, berpartisipasi dalam kegiatan olah raga, bersantai dan sebagainya. 2. Cultural motivation motivasi budaya, yaitu keinginan untuk mengetahui budaya, adat, tradisi dan kesenian daerah lain. Termasuk juga ketertarikan akan berbagai objek tinggalan budaya banggunan bersejarah. 3. Social motivation atau interpersonal motivation motivasi yang bersifat sosial, seperti mengunjungi teman dan keluarga, menemui mitra kerja, melakukan hal yang dianggap mendatangkan gengsi nilai prestise, melakukan ziarah, pelarian dari situasi-situasi yang membosankan dan sebagainya. 4. Fantasy motivation motivasi karena fantasi, yaitu adanya fantasi bahwa di daerah lain seseorang kan bisa lepas dari rutinitas keseharian yang menjemukan, dan ego-enhancement yang memberikan kepuasan psikologis. Disebut juga sebagai status and prestige motivation. Motivasi perjalanan seseorang dipengaruhi oleh faktor internal wisatawan itu sendiri dan faktor eksternal. Secara intrinsik, motivasi terbentuk karena adanya kebutuhan dan/atau keinginan manusia itu sendiri, sesuai dengan teori hirarki kebutuhan Maslow. Kebutuhan tersebut dimulai dari kebutuhan fisiologis, kebutuhan keamanan, kebutuhan sosial, kebutuhan prestise dan kebutuhan akan aktualisasi diri. Motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang terbentuknya dipengaruhi oleh faktor-faktor eksternal, seperti norma sosial, pengaruh atau tekanan keluarga dan situasi kerja yang terinternalisasi dan kemudian berkembang menjadi kebutuhan psikologis. Motivasi wisatawan untuk melepaskn diri sejenak dari kegiatan rutin berfungsi untuk melepaskan diri sejenak dari kegiatan rutinuntuk mengembalikan harmoni di masyarakat, sehingga pariwisata dapat dipandang sebagai salah satu bentuk terapi sosial. Motivasi merupakan faktor penting bagi calan wisatawan di dalam mengambil keputusan mengenai daerah tujuan wisata yang akan dikunjungi. Calon wisatawan akan mempersepsi daerah tujuan wisata yang memungkinkan, di mana persepsi ini dihasilkan oleh preferensi individual, pengalaman sebelumnya dan informasi yang didapatkannya. Apapun motivasi seseorang melakukan perjalanan wisata, maka bagi seorang wisatawan perjalanan tersebut akan mempunyai beberapa manfaat, antara lain sebagai berikut a. Perjalanan wisata merupakan wahana penyegaran dan regenerasi fisik dan mental. wisata merupakan kompensasi terhadap berbagai hal yang melelahkan, sekaligus juga sebagai wahana integrasi sosial bagi mereka yang di rumahnya merasa teralienasi. c. Perjalanan wisata merupakan pelarian dari situasi keseharian yang penuh ketegangan, rutinitas yang menjemukan, atau kejenuhan-kejenuhan karena beban kerja. d. Perjalanan wisata merupakan mekanisme bagi seseorang untuk dapat mengeluarkan perasaannya, melalui komunikasi dengan orang lain termasuk dengan masyarakat lokal. e. Perjalanan wisata merupakan wahana untuk mengembangkan wawasan. f. Perjalanan wisata merupakan wahana untuk mendapatkan kebebasan. g. Perjalanan wisata merupakan wahana untuk realisasi diri. h. Perjalanan wisata memang merupakan sesuatu yang menyenagkan, membuat hidup lebih bahagia. Sumber BerandaKejuruanJenis-jenis Wisatawan dan Motivasi Wisatawan Faktor Pendorong Wisatawan Melakukan Wisata A. Jenis-jenis Wisatawan Berhasil tidaknya pengembangan kepariwisataan di suatu tempat sangat erat hubungannya dengan keberadaan wisatawan. Wisatawan adalah orang yang melakukan perjalanan wisata. Adapun jenis-jenis wisatawan a. Wisatawan Asing Foreign Tourist Orang asing yang melakukan perjalanan wisata, yang dating memasuki suatu Negara lain yang bukan merupakan negara dimana ia biasa tinggal b. Domestic Foreign Tourist Orang asing berdiam atau bertempat tinggal di suatu Negara, yang melakukan perjalanan wisata di wilayah di mana ia tinggal c. Wisatawan Dalam Negeri Domestic Tourism Seseorang warga Negara suatu Negara yang melakukan perjalanan wisata dalam batas wilayah negaranya sendiri tanpa melewati batas negaranya. d. Indigenious Foreign Tourist Adalah warga Negara suatu Negara tertentu, yang karena tugasnya atau jabatannya di luar negeri, pulang ke Negara asalnya dan melakukan perjalanan wisata di wilayah Negara sendiri. e. Transit Tourist Wisatawan yang sedang melakukan perjalanan wisata ke suatu Negara tertentu, yang sedang menumpang kapal udara, kapal laut, dan lain-lain, yang terpaksa singgah di pelabuhan/bandara bukan atas kemauan sendiri. f. Business Tourist Orang yang melakukan perjalanan apakah orang asing atau warga Negara sendiri yang mengadakan perjalanan untuk tujuan wisata, tetapi perjalanan wisata akan dilakukan setelah tujuan utamanya selesai post tour. B. Motivasi Wisatawan Terdapat beberapa faktor pendorong wisatawan untuk melakukan kegiatan wisata, antara lain 1 Pengaruh Faktor Sosial Ekonomi β€’ Jumlah simpanan yang besar penduduknya β€’ Berkurangnya jam kerja dan hak cuti dibayarkan makin panjang β€’ Persentase pemilikan kendaraan bermotor makin besar 2 Pengaruh Faktor Demografi β€’ Umur β€’ Keluarga β€’ Pendidikan β€’ Pekerjaan β€’ Konsentrasi penduduk β€’ Perubahan kedudukan dan peranan wanita dalam masyarakat 3 Pengaruh Faktor Lain β€’ Kemudahan Transportasi o Agen perjalanan dan BPW β€’ Kegiatan Promosi Pariwisata Menurut PATA Pasific Assosiation of Travel Agent juga diungkapkan motivasi seseorang untuk melakukan tur 1 Keramah tamahan penduduk Warm and Friendly People 2 Penginapan yang menyenangkan Confortable Accomodation 3 Keindahan Alam Beautiful Scenery 4 Harga yang memuaskan Reasonable Price 5 Adat istiadat dan pandangan hidup yang menarik An Attactive customer and Way of Life 6 Cuaca yang baik Good Climate 7 Keindahan kreasi manusia Beautiful creation of man 8 Makanan yang menarik Outstanding food 9 Pembelanjaan yang menarik Good Shopping 10 Lingkungan yang istimewa Exotic environment 11 Ikatan sejarah atau keluarga Historical of Family Ties 12 Aktivitas rekreasi yang luar biasa Exceptional Recreational Activity Sumber Pendalaman Materi Usaha Jasa Parawisata, Pasaribu, PPG DALAM JABATAN, Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi 2018 Motivasi perjalanan wisata ke Bali Zoo Park Kebun Binatang Bali Pembelajaran 2 Motivasi, Tujuan Perjalanan, dan Jenis Wisata Uraian A. Berbagai Daya Tarik Daerah Tujuan Wisata Banyak orang dibelahan Dunia ini yang melakukan perjalanan ke berbagai tempat yang belum pernah dikunjunginya. Melihat sesuatu yang unik yang memiliki nilai keindahan merupakan suatu kebutuhan dari manusia karena manusia juga memiliki sifat ingin tahu. Tahukah anda apa yang menjadi motivasi dari perjalanan wisata? Selanjutnya, apakah tujuan dari perjalanan wisata itu? Nah untuk bisa memahami hal tersebut berikut akan dijelaskan secara lebih rinci. 1. Motivasi Wisata Untuk umumnya seseorang yang melakukan perjalanan wisata bisa dimotivasi oleh beberapa hal, dari berbagai motivasi yang mendorong perjalanan, Mclntosh dan Murphy pernah mengatakan bahwa motivasi bisa dibagi menjadi empat macam, yaitu sebagai berikut Physical or physiological motivation atau motivasi yang mempunyai sifat fisik atau fisiologis, contohnya seperti relaksasi, kesehatan, kenyamanan, berpartisipasi dalam kegiatan olahraga, bersantai, dan yang berhubungan dengan sifat fisik lain. Cultural motivation atau motivasi budaya, adalah keinginan untuk mengetahui budaya, adat, tradisi, dan kesenian di daerah lain. Hal itu juga termasuk ketertarikan dari berbagai objek peninggalan budaya atau bangunan yang bersejarah. Social motivation atau interpersonal motivation atau motivasi yang mempunyai sifat sosial, seperti mengunjungi teman dan keluarga, menemui mitra kerja, melakukan hal yang dianggap mendatangkan gengsi, seperti nilai pretise, melakukan ziarah, dan melakukan pelarian dari situasi-situasi yang membosankan. Fantasy motivation atau motivasi karena fantasi, merupakan adanya fantasi bahwa di daerah lain, seseorang akan mampu lepas dari rutinitas keseharian yang menjemukan, dan ego-enhancement yang memberi kepuasan psikologis. Hal seperti itu juga disebut dengan status and prestige motivation. Motivasi perjalanan seseorang sering dipengaruhi oleh faktor internal wisatawan dan faktor eksternal. Motivasin adalah salah satu faktor penting untuk calon wisatawan dalam mengambil keputusan mengenai daerah tujuan wisata yang akan dikunjungi, calon wisatawan akan mempunyai persepsi pada daerah tujuan wisata yang memungkinkan, dimana persepsi ini mampu dihasilkan oleh preferensi individual, pengalaman sebelumnya, dan informasi yang bisa didapatkan. Ada motivasi yang kuat dari seseorang ketika melakukan perjalanan wisata, bagi seorang wisatawan, perjalanan tersebut memiliki beberapa manfaat, antara lain sebagai berikut Perjalanan wisata adalah wahana penyegaran dan regenerasi fisik dan mental. Perjalanan wisata berkaitan dengan kompensasi terhadap berbagai hal yang melelahkan, dan hal itu juga berfungsi sebagai wahana integrasi sosial bagi mereka yang di rumahnya merasa terkena teralienasi. Perjalanan wisata mempunyai manfaat dalam pelarian dari situasi keseharian yang penuh dengan ketegangan, rutinitas yang menjemukan dan berbagai macam kejenuhan-kejenuhan karena beban dari pekerjaan yang berat. Perjalanan wisata merupakan mekanisme bagi seseorang agar bisa mengeluarkan perasaannya, melalui komunikasi dengan orang lain termasuk dengan masyarakat lokal yang ada di daerah tujuan wisata. Perjalanan wisata adalah salah satu wahana yang berfungsi untuk mengembangkan wawasan pariwisata. Perjalanan wisata adalah wahana yang mempunyai fungsi untuk mendapatkan kebebasan. Perjalanan wisata adalah wahana yang bisa digunakan untuk realisasi diri. Perjalanan wisata adalah sesuatu yang menyenangkan, dan bisa membuat hidup lebih bahagia. 2. Tujuan Perjalanan Wisata Banyak orang suka berwisata, yang mempunyai manfaat untuk menyegarkan pikiran setelah lelah bekerja dan bersekolah. Berwisata sering dilakukan ketika mendapat libur kerja dan libur sekolah, Anda pasti suka berwisata bersama teman dan keluarga ketika masa libur tiba. Pasti ada hal yang memotivasi atau ada tujuan yang anda inginkan dari perjalanan wisata yang anda lakukan, dan setiap orang punya tujuan masing-masing ketika berwisata. Beberapa pendapat mengenai tujuan perjalanan wisata yang dilakukan oleh individu atau kelompok ada beberapa tujuan, seperti pendapat dari H. A. Maslow dalam bukunya yang berjudul Motivation & Personality, berpendapat bahwa orang melakukan perjalanan karena alas an kebutuhan atau need, terbagi atas dari beberapa hal, yaitu sebagai berikut Physiological needs atau kebutuhan akan makanan, air dan udara. The needs for security and safety atau kebuthan keamanan dan keselamatan. The survival needs atau kebutuhan akan keberadaannya, dicintai dan mencintai. The self actualization atau realization needs atau kebutuhan pengakuan diri. The needs to develop one’s own potential atau kebutuhan pengembangan potensi diri. The need to create or building one’s own personality and character atau kebutuhan akan menciptakan, membangun kepribadian dan karakternya. The need for change, divertissement, new scenery and experience atau kebutuhan akan perubahan, pelepasan, suasana, dan pengalaman baru. Jhon A. Thomas dalam bukunya yang berjudul Asta Travel News, menyebutkan ada 18 motivasi seseorang yang melakukan perjalanan seperti a. Education and cultural motives yang terdiri dari beberapa hal, yaitu sebagai berikut Melihat bagaimana kehidupan masyarakat di Negara lain, seperti dimana ia tinggal, bekerja dan bermain. Melihat tempat-tempat khusus yang ada disekitar. Memperoleh pemahaman yang lebih baik pada suatu tempat yang pernah didengar. Menghadiri suatu pertunjukan khusus. b. Relaxation and pleasure, seperti Meninggalkan kegiatan atau pekerjaan rutin. Memperoleh waktu yang terbaik. Mencapai pengalaman-pengalaman yang mempunyai sifat romantic. c. Ethnic Mengunjungi suatu tempat saudara-saudara kita hidup. Mengunjungi suatu tempat kepergian dari saudara-saudara dan teman-teman. d. Other Berjemur. Kesehatan. Olahraga. Ekonomi. Petualangan. Pengembangan diri. Mengikuti arus. Ikut serta dalam sejarah. Motivasi sosial. Tujuan berwisata lainnya yaitu sebagai berikut Wisata yang bertujuan untuk tujuan bersenang-senang atau wisata refreshing. Wisata yang mempunyai tujuan dalam keagamaan atau wisata religi. Wisata yang mempunyai tujuan untuk penelitian dan ilmu pengetahuan, discovery tourism, dan cultural tourism. Wisata yang mempunyai tujuan untuk olah raga, seperti golf, hunting, fishing, berkuda, dan balapan. Wisata yang bertujuan untuk kesehatan dan pengobatan atau health tourism. Untuk tujuan bisnis atau pengembangan usaha dan meeting, incentive, convention & exhibition atau MICE. Untuk tujuan minat khusus seperti menyelam, arung jeram, sky, dan fly. B. Jenis-Jenis Wisata 1. Wisata Budaya Menurut kamus besar bahasa Indonesia atau KBBI, wisata budaya mempunyai arti bepergian secara bersama-sama dengan tujuan mengenali hasil kebudayaan daerah setempat. Beberapa contoh wisata budaya, seperti Upacara adat, seni pertunjukan adat, ritual-ritual, peninggalan nenek moyang, dan lain-lain yang terkait dengan wisata budaya. 2. Wisata Pendidikan Wisata pendidikan adalah program wisata yang bisa berpadu dengan program pendidikan yang ada didalamnya. Jenis wisata ini bisa dilaksanakan di sekolah-sekolah yang berfungsi untuk mendukung pelajaran yang ada di sekolah. 3. Wisata Alam Wisata alam adalah kegiatan rekreasi dan pariwisata yang bisa memanfaatkan potensi alam dan menikmati keindahan alam, yang masih alami atau yang sudah ada usaha budi daya, agar ada daya tarik wisata pada tempat tersebut. Wisata alam bisa digunakan sebagai penyeimbang hidup setelah melakukan aktivitas yang sangat padat, dalam suasana pada keramaian kota. 4. Wisata Bahari Wisata bahari merupakan sebuah kegiatan wisata yang berhubungan dengan laut, pantai, dan danau. Selain menawarkan objek seperti ekosistem laut yang bisa ditawarkan sebagai daya tarik wisata, hal itu saat ini sudah dikemas dalam berbagai event yang diselenggarakan di laut, pantai, dan wilayah sekitarnya. 5. Wisata sejarah Wisata sejarah yaitu melakukan kegiatan wisata ke tempat-tempat peninggalan sejarah, seperti museum, prasasti dan candi. 6. Wisata religi Wisata religi merupakan perjalanan wisata dengan mengunjungi tempat khusus umat beragama, biasanya mengunjungi beberapa tempat, seperti tempat ibadah ataupun makam tokoh-tokoh agama terkemuka. EVALUASI Untuk evaluasi pembelajaran yang telah dilakukan dengan modul ini, maka jawablah pertanyan-pertanyaan berikut dengan jelas dan benar. Jawaban dibuat pada kertas double polio kemudian kumpulkan jawaban kepada gurumu. Pertanyaan Jelaskan 4 macam motivasi menurut McIntosh dan Murphy ! Jelaskan apa yang dimaksud dengan Physiological motivation ? Sebutkan contoh dari Physiological motivation ! Jelaskan tentang motivasi budaya ! Jelaskan jenis-jenis dari wisata ! Jelaskanlah pengertian wisata budaya menurut KBBI! Tuliskan beberapa contoh dari wisata budaya ! Pernahkah anda melakukan perjalanan wisata? Apa motivasi anda melakukan perjalanan wisata? Jelaskan manfaat melakukan perjalanan wisata! Jelaskan tujuan dari berwisata yang anda lakukan! RANGKUMAN MODUL 1. Motivasi perjalanan wisata bisa dibagi menjadi empat macam, yaitu Physical or physiological motivation Cultural votivation atau motivasi budaya Social motivation atau interpersonal motivation Fantasy motivation 2. Tujuan berwisata adalah sebagai berikut Wisata yang bertujuan untuk tujuan bersenang-senang atau wisata refreshing. Wisata yang mempunyai tujuan dalam keagamaan atau wisata religi. Wisata yang mempunyai tujuan untuk penelitian dan ilmu pengetahuan, discovery tourism, dan cultural tourism. Wisata yang mempunyai tujuan untuk olah raga, seperti golf, hunting, fishing, berkuda, dan balapan. Wisata yang bertujuan untuk kesehatan dan pengobatan atau health tourism. Untuk tujuan bisnis atau pengembangan usaha dan meeting, incentive, convention & exhibition atau MICE. Untuk tujuan minat khusus seperti menyelam, arung jeram, sky, dan fly. 3. Jenis wisata ada beberapa macam, yaitu sebagai berikut Wisata bahari Wisata pendidikan Wisata alam Wisata religi Wisata budaya TUGAS INDIVIDU Kerjakan tugas berikut ini dan kumpulkan pada gurumu sebelum Ulangan Tengah Semester UTS Soal - Ceritakanlah pengalaman Anda dalam melakukan perjalanan wisata kesuatu daerah tujuan wisata dengan daya tarik wisatanya yang anda senangi. - Tugas dibuat dalam bentuk makalah, minimal 3 halaman. Berbagai faktor dapat mempengaruhi seseorang untuk mengadakan perjalanan. Kebanyakan orang bepergian atau berwisata dengan tujuan untuk bersenang – seanang seperti tujuan wisatawan pada umumnya. Tetapi tidak jarang orang memanfaatkan waktunya untuk bersenang – seanang sekaligus menambag wawasan, pengetahuan, dan ketrampilan tentang sesuatu hal. Dengan kata lain mereka datang ke suatu tempat tidak saja hanya untuk melihat – lihat tetapi memiliki tujuan yang lebih dari itu, yaitu sesuatu yang berharga yang tidak mungkin didapatinya di tempat asalnya. Jadi Perjalanan yang dilakukan oleh seseorang dipengaruhi oleh faktor dari dalam diri sendiri seperti kesehatan pendidikan, keuangan, dan faktor dari luar apa yang ada di derah tujuan seperti iklim, letak geografis, special event, dan lain sebagainya. Pengertian Determinan Perjalanan Wisata Yang dimaksud dengan determinasi dalam perjalanan wisata adalah faktor yang memungkinkan seseorang melakukan perjalanan wisata ke suatu tempat atau daerah di luar tempat tinggalnya. Faktor adanya cukup biaya, adanya waktu yang tersedia, dan faktor lainnya adalah merupakan determinan yang kuat untuk bisa melakukan perjalanan wisata. Perjalanan wisata ini harus pula didorong oleh adanya motivasi yaitu mengapa seseorang berwisata. Dengan kat lain motivasi adalah sebab mengapa ingin mengunjungi tempat lain untuk tujuan tertentu antara lain untuk berlibur, berobat, dan lain – lain. Pengaruh faktor sosila ekonomi. Di negara – negara maju seperti Amerika Utara, eropa Barat, Jepang, dan Australia keinginan penduduk untuk berwisata sangat besar. Negara – negara inilah yang merupakan pusat asal para wisatawan yang terbanyak di dunia main generating countries. Ciri - ciri negara maju antara lain Jumlah simpanan yang besar dari penduduknya. Berkurangnya jam kerja dan hak cuti yang dibayar makin kerja di negara – negara yang sudah maju adalah berkisar 40 jam seminggu. Malahan ada 35 jam dan hal ini memberi kesempatan untuk berwisata. Demikian pula cuti bagi mereka yang bekerja di sektor swasta tetap dibayar. Prosentase pemilihan kendaraan bermotor makin besar. Pemilihan kendaraan bermotor bagi keluarga dapat mencerminkan standar hidup penduduk yang lebih tinggi. Dengan kendaran bermotor sendiri maka kemudian lebih terjamin untuk melakukan perjalanan wisata dengan keluarga. Pengaruh Fakktor Demografi. Yang dimaksud dengan demografi adalah hal – hal yang berhubungan dengan kependudukan seperti umur, keluarga, pendidikan, pekerjaan, dan konsentrasi penduduk di suatu daerah. Semua faktor ini dapat mempengaruhi pengambilan keputusan perjalanan wisata, contoh Umur. Yang dimaksud dengan determinasi dalam perjalanan wisata adalah faktor yang memungkinkan seseorang melakukan perjalanan wisata ke suatu tempat atau daerah di luar tempat tinggalnya. Faktor adanya cukup biaya, adanya waktu yang tersedia, dan faktor lainnya adalah merupakan determinan yang kuat untuk bisa melakukan perjalanan wisata. Perjalanan wisata ini harus pula didorong oleh adanya motivasi yaitu mengapa seseorang berwisata. Dengan kat lain motivasi adalah sebab mengapa ingin mengunjungi tempat lain untuk tujuan tertentu antara lain untuk berlibur, berobat, dan lain – lain. JENIS – JENIS DETERMINAN Pengaruh faktor sosila ekonomi. Di negara – negara maju seperti Amerika Utara, eropa Barat, Jepang, dan Australia keinginan penduduk untuk berwisata sangat besar. Negara – negara inilah yang merupakan pusat asal para wisatawan yang terbanyak di dunia main generating countries. Ciri - ciri negara maju antara lain Juyebabkan pariwisata makin maju. Dengan menggunakan angkutan bermotor dan khusunya setelah perang dunia II banyak dipergunakan angkutan udara, maka perjalanan wisata lebih cepat, nyaman, dan relatiif murah, yang diatur secara reguler. Pada tahun 1963 mulailah diperkenalkan angkutan udara dengan sistem carter yang dihubungkan dengan paket wisata. Agen Perjalanan dan Biro Perjalanan umum Agen Perjalanan berfungsi menjual jasa perusahaan penyedia jasa utama seperti ; usaha penerbangan, perhotelan, restoran, dan usaha jasa lainnya. Sedangkan biro Perjalanan umum berfungsi menyiapkan paket wisata yang terdiri dari komponen – komponen jasa dalam satu kesatuan seperti jasa angkutan, akomodasi, makanan, perjalanan wisata, dan lain – lain dengan satu kesatuan harga turut pula membantu kelancaran orang yang ingin berwisata. Promosi Pariwisata Promosi pariwisata dilakukan seiring dengan perkembangan media komunikasi yang ada yang sudah semakin modern seperti TV, satelit, dan promosi yang dilakukan oleh perusahaan penjual jasa seperti Agen Perjalanan, Usaha Akomodasi, Restoran, dan lin – lain turut membantu dalam perkembangan perjalanan wisata ke suatu tempat atau daerah lain. Motivasi wisatawan Motivasi menyebabkan seseorang menyusun suatu tujuan atau mencapai gerak yang yang dapat memuaskan kebutuhannya. Dalam hal ini, kebutuhan untuk mendapatkan rasa aman dapat memotivasi seseorang untuk melakukan kegiatan perjalanan wisata ke tempat atau daerah lain. Motivasi Perjalanan Wisata Pada dasarnya seseorang melakukan perjalanan dimotivasi oleh beberapa hal. Dari berbagai motivasi yang mendorong perjalanan, McIntosh 1977 dan Murphy 1985 mengatakan bahwa motivasi dapat dikelompokkan menjadi empat kelompok besar yaitu sebagai berikut Physical or physiological motivation motivasi yang bersifat fisik atau fisiologis, antara lain untuk relaksasi, kesehatan, kenyamanan, berpartisipasi dalam kegiatan olah raga, bersantai dan sebagainya. Cultural motivation motivasi budaya, yaitu keinginan untuk mengetahui budaya, adat, tradisi dan kesenian daerah lain. Termasuk juga ketertarikan akan berbagai objek tinggalan budaya banggunan bersejarah. Social motivation atau interpersonal motivation motivasi yang bersifat sosial, seperti mengunjungi teman dan keluarga, menemui mitra kerja, melakukan hal yang dianggap mendatangkan gengsi nilai prestise, melakukan ziarah, pelarian dari situasi-situasi yang membosankan dan sebagainya. Fantasy motivation motivasi karena fantasi, yaitu adanya fantasi bahwa di daerah lain seseorang kan bisa lepas dari rutinitas keseharian yang menjemukan, dan ego-enhancement yang memberikan kepuasan psikologis. Disebut juga sebagai status and prestige motivation. Motivasi perjalanan seseorang dipengaruhi oleh faktor internal wisatawan itu sendiri dan faktor eksternal. Secara intrinsik, motivasi terbentuk karena adanya kebutuhan dan/atau keinginan manusia itu sendiri, sesuai dengan teori hirarki kebutuhan Maslow. Kebutuhan tersebut dimulai dari kebutuhan fisiologis, kebutuhan keamanan, kebutuhan sosial, kebutuhan prestise dan kebutuhan akan aktualisasi diri. Motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang terbentuknya dipengaruhi oleh faktor-faktor eksternal, seperti norma sosial, pengaruh atau tekanan keluarga dan situasi kerja yang terinternalisasi dan kemudian berkembang menjadi kebutuhan psikologis. Motivasi wisatawan untuk melepaskn diri sejenak dari kegiatan rutin berfungsi untuk melepaskan diri sejenak dari kegiatan rutinuntuk mengembalikan harmoni di masyarakat, sehingga pariwisata dapat dipandang sebagai salah satu bentuk terapi sosial. Motivasi merupakan faktor penting bagi calan wisatawan di dalam mengambil keputusan mengenai daerah tujuan wisata yang akan dikunjungi. Calon wisatawan akan mempersepsi daerah tujuan wisata yang memungkinkan, di mana persepsi ini dihasilkan oleh preferensi individual, pengalaman sebelumnya dan informasi yang didapatkannya. Apapun motivasi seseorang melakukan perjalanan wisata, maka bagi seorang wisatawan perjalanan tersebut akan mempunyai beberapa manfaat, antara lain sebagai berikut Perjalanan wisata merupakan wahana penyegaran dan regenerasi fisik dan mental. Perjalanan wisata merupakan kompensasi terhadap berbagai hal yang melelahkan, sekaligus juga sebagai wahana integrasi sosial bagi mereka yang di rumahnya merasa teralienasi. Perjalanan wisata merupakan pelarian dari situasi keseharian yang penuh ketegangan, rutinitas yang menjemukan, atau kejenuhan-kejenuhan karena beban kerja. Perjalanan wisata merupakan mekanisme bagi seseorang untuk dapat mengeluarkan perasaannya, melalui komunikasi dengan orang lain termasuk dengan masyarakat lokal. Perjalanan wisata merupakan wahana untuk mengembangkan wawasan. Perjalanan wisata merupakan wahana untuk mendapatkan kebebasan. Perjalanan wisata merupakan wahana untuk realisasi diri. Perjalanan wisata memang merupakan sesuatu yang menyenagkan, membuat hidup lebih bahagia

jelaskan pengertian motivasi perjalanan wisata